Lewat Futsal, Obama Cari Modal

 
 Demi menyalurkan hobi, biasanya seseorang rela merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi keinginannya. Namun, tak selamanya menyalurkan hobi dengan mengeluarkan uang, karena ternyata hobi juga bisa mendatangkan uang.

Seperti yang dilakukan Farhan Mujahidin El Hassan. Pria yang akrab disapa Obama ini merupakan anak kelima dari delapan bersaudara yang hobi bermain futsal. Dari hobinya, ia dapat menghasilkan uang lantaran bisa bermain untuk klub futsal profesional, Electric Cosmo PLN yang pada 2013 lalu berhasil menjuarai Indonesia Futsal League.

Kecintaan Obama terhadap futsal berawal ketika ia mengenyam pendidikan di bangku menengah atas di Madrasah Pembangunan. Namun, memasuki jenjang kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ia berpikir untuk tidak menyeriusi hobinya tersebut. “Dulu cuma mau kuliah aja,” katanya sambil tertawa.

Meski ingin concern mengejar prestasi di bidang akademis, kecintaan pria yang duduk di Jurusan Hubungan Internasional (HI) ini terhadap futsal juga tidak bisa dihindari. Awal semester satu, misalnya. Seusai kuliah, Obama dan teman-teman kelasnya meluangkan waktu melepas penat dengan bermain futsal.

Aktifitasnya di dunia futsal kembali rutin karena situasi saat itu Federasi Olahraga Mahasiswa (Forsa) tengah menyelenggarakan UIN Futsal Competition. Kompetisi inibertujuan mencari bakat dari bibit-bibit muda mahasiswa UIN. “Awalnya sih main futsal cuma buat iseng-iseng, tapi ternyata lolos ke babak final dan menang,” kenangnya dengan antusias. Dalam kompetisi tersebut, Obama juga berhasil menorehkan prestasi sebagai pencetak gol terbanyak.

“Mulai saat itu gue diajak anak futsal Forsa buat ikut masuk tim divisi futsal Forsa,” terang pria yang mengidolakan klub Juventus itu, Senin (7/7) malam. Ia bercerita, kompetisi futsal yang pertama ia ikuti bersama Forsa ialah Penyelenggaraan Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset  (PIONIR) 2010 di Makassar.

Namun sayang, Forsa --tim futsal yang kala itu dibelanya harus gugur. Sebetulnya keluarga Obama, terutama ibunya selalu mengingatkan dirinya untuk tidak meninggalkan kuliah. Akan tetapi, sesekali ia tetap mencuri-curi waktu untuk meninggalkan kuliah demi bermain futsal.

Obama bercerita, meski kadang-kadang ia bolos kuliah, Obama ingin menunjukkan kepada keluarganya jika ia juga bisa berprestasi di gelar nonakademis. Hal itu ia buktikan dengan menjadi topskorer di Liga Futsal Mahasiswa (Lifuma) 2012, PIONIR di Banten 2013, dan Liga Mahasiswa (Lima) 2014. Tak sampai di situ, ia pernah menjadi pemain terbaik kala mengantar UIN Jakarta dalam PIONIR di Banten dengan meraih medali emas dalam cabang futsal.

“Tapi seiring berjalannya waktu, orangtua gue berpikir kalau anaknya bisa mandiri dan di situgue bisa membuktikan ke orangtua kalo gue bukan anak-anak futsal yang nggak ada pikirannya. Lewat futsal sini gue bisa menghasilkan uang sendiri, bisa beli handphone sampai sepeda motor,” jelas Obama dengan asyik mengisahkan pengalaman pribadinya.

Berkat kepiawaiannya mencetak gol di arena futsal, saat ini, Obama membela Electric Cosmo PLN. “Awalnya gue bimbang, tapi selama itu nggak mengganggu kuliah, ya nggak apa-apa, toh kuliah juga tinggal skripsi doang,” ujar pria yang skripsinya sudah memasuki bab 2 itu.

Meski futsal adalah passion-nya, tapi ia berpikir futsal tidak dapat menjamin hidupnya hingga akhir tua nanti. Saat ini, pria yang aktif dalam Juventus Club Indonesia (JCI) UIN Jakarta ini berencana segera menyelesaikan kuliahnya. “Targetnya sih Maret 2015 nanti bisa diwisuda,” harap Obama.

Meski Obama menganggap pendidikan sangat penting, namun ia tidak mau langsung meneruskan kuliahnya ke jenjang magister setelah lulus sarjana. Menurutnya, saat-saat ini merupakan masa keemasan karirnya di dunia futsal. “Uang dari hasil futsal dipakai buat investasi juga,” ucap pria  yang berniat melanjutkan kuliah magister HI di Universitas Indonesia itu.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.